Tuesday, December 1, 2015

Hukum Mengkonsumsi Semut Jepang Menurut Islam

sentraislam.blogspot.co.id | Hukum Mengkonsumsi Semut Jepang : Semut mungkin bukan jenis serangga atau hewan asing yang kita temui dalam kehidupan sehari-hari, hewan mungil ini dikenal menyukai sesuatu hal yang berbau manis dan jika mengigit benjolan merah yang gatal akan membekas di kulit kita, di indonesia terdapat beberapa jenis semut yang kerap kita temui, seperti semut merah, semut hitam, semut api dan lain sebagainya, namun belakangan ini semut jepang jadi sorotan masyarakat, lantaran semut jepang di sebut-sebut dapat mengobati berbagai macam penyakit, mulai dari sakit asma hingga diabetes.


Hukum Mengkonsumsi Semut Jepang
khasiat semut jepang

Semut jepang digolongkan sebagai hewan yang  bagi masyarakat jepang, semut jepang mempunyai ciri fisik yang khas seperti berukuran lebih besar seperti semut pada umunya, lebih berisi dan juga mempunyai badan yang keras, semut jepang juga memiliki warna tubuh yang lebih hitam namun mengkilap, tidak ada yang spesial dari semut jepang, hanya saja pada beberapa waktu terakhir banyak rumor yang beredar mengenai semut jepang, semut jepang kabarnya dapat mengobati beberapa penyakit seperti mengatur kolesterol baik dalam darah, meringankan penyakit jantung, mengobati diabetes, mengatur tekanan darah yang terlampau tinggi bahkan semut jepang disebut-sebut dapat menambah stamina pada tubuh kita.

Mendengar khasiat semut jepang yang sangat beragam membuat banyak pengusaha yang sengaja mengembang biakan semut jepang dan mengubah semut jepang menjadi obat yang dapat dikonsumsi oleh masyarakat luas, namun berbicara dari segi agama islam, bagaimana sebenarnya hukum mengkonsumsi semut jepang sebagai obat.

Kesehatan merupakan aset kekayaan yang tak ternilai harganya, ketika nikmat kesehatan di cabut oleh alloh swt, maka manusia rela mencari pengobatan dengan biaya mahal, bahkan ke tempat yang jauh sekalipun, bukan saja menggunkan obat-obatan yang bisa di dapatkan dari rumah sakit, mengkonsumsi hewan yang tidak lazim digunakan untuk obat, semut jepang, kumbang, serangga masuk dalam kategori hewan hasarat oleh karena itu hukum mengkonsumsi semut jepang, akan difokuskan seputar hukum makanan yang sifatnya hasarat.
Terdapat dua ulama yang menjelaskan mengenai hukum hasarat, pendapat ulama pertama mengatakan bahwa "haram makan hasarat, karena termasuk habai", yaitu sesuatu yang menjijikan jika dikonsumsi, hal ini merupakan pendapat jumhur ulama di kalangan hanafiah sebagian malikiah, sofiah dan hambalig, mereka beralasan bahwa serangga, kumbang dan sebangsanya seperti semut termasuk binatang yang menjijikan bagi manusia yang tabiatnya masih sehat, dalam fiqih al-islami dokter wahbah juhaili mengatakan "raman makan hasarat di tanah yaitu binatang-binatang kecil seperti kalajengking, ular tikus dan semut". 
pendapat yang kedua adalah pendapat imam malik dan beberapa ulama malikiah yang membolehkan makan makanan yang bersifat hasarat, hal tersebut di kiaskan dengan belalang, al-baji seorang ulama malikiah mengatakan bahwa imam malik dan ulama lainnya mengatakan "siapa yang butuh makan serangga untuk obat atau yang lainnya, hukumnya di bolehkan, apabila disembelih sebagai mana menyembelih belalang".

Meskipun di dalam al-quran dan hadist tidak ada pernyataan tegas mengenai hukum mengkonsumsi semut jepang, baik itu semut jepang ataupun semut jenis lainnya untuk kesehatan, namun ada baiknya jika kita mencari tau kebenaran khasiat yang terdapat dalam semut jepang, pembuktian tersebut haruslah dibuktikan secara medis dan empirik.

Apalagi kebanyakan pendapat para ulama menyatakan bahwa semut tidak di anjurkan untuk dikonsumsi, penelitian melalui serangkaian tes dan uji coba lab juga sangat diperlukan, karena di khawatirkan jika tidak diolah secara baik dan bersih terkandung bakteri bahkan racun yang malah membahayakan kesehatan, ada baiknya kita menelaah lebih jauh obat-obatan yang kita gunakan untuk mengobati sakit kita, karena sesungguhnya tidak ada satu penyakitpun yang dapat sembuh karena semut kecuali alloh swt telah menyediakan obat dan penawarnya.

Rosullulloh saw bersabda "setiap penyakit ada obatnya, dan bila telah ditemukan dengan tepat obat suatu penyakit, niscaya akan sembuh dengan ijin alloh azza wa jalla." (HR.Muslim), demikianlah pembahasan mengenai hukum mengkonsumsi semut jepang dalam agama islam, sekian penjelasan dari sentra islam mengenai Hukum Mengkonsumsi Semut Jepang Menurut Islam, semoga bermanfaat.                                            
                      

No comments:

Post a Comment